HANA FAHIRA (15) XI IPS 2
Barisan aritmetika merupakan barisan bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi penjumlahan dan pengurangan. Selisih antara dua suku berurutan pada barisan aritmetika disebut beda yang dilambangkan dengan b. Rumus untuk menentukan beda pada barisan aritmetika adalah sebagai berikut.
Keterangan:
b = beda;
Un= suku ke-n;
Un+1= suku sebelum suku ke-n; dan
n= banyaknya suku.
1. Bentuk barisan aritmetika
Adapun bentuk barisan aritmetika adalah sebagai berikut.
Rumus selisih atau bedanya, adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Un+1= suku ke-(n +1);
Un = suku ke-n; dan
b = beda atau selisih.
Akibat dari rumus suku ke-n tersebut, dapat diperoleh:
U1, U2, U3, …, Un-2, Un-1, Un
a, a+b, a+2b, …, a+n-3b, a+n-2b, a+n-1b
Jika banyak suku (n) ganjil, suku tengah (Ut) barisan aritmetika dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Sementara itu, jika di antara dua buah suku U1,U2,U3,…,Un disisipkan k buah bilangan sehingga terbentuk barisan aritmetika baru, beda dan banyak suku dari barisan tersebut akan berubah sesuai rumusan berikut.
Keterangan:
b’= beda barisan aritmetika baru;
b= beda barisan aritmetika lama;
k= banyak bilangan yang disisipkan;
n‘= banyak suku barisan aritmetika baru; dan
n= banyak suku barisan aritmetika lama.
Perlu diingat bahwa suku pertama barisan baru sama dengan suku pertama barisan lama.
2. Suku ke-n barisan aritmetika
Saat Quipperian diminta untuk mencari suku ke-n dari barisan aritmetika, cara termudahnya adalah dengan menelusuri satu per satu sampai mencapai suku ke-n. Namun, cara ini tergolong tidak praktis dan membutuhkan banyak waktu. Jika yang diminta suku ke-10 mungkin masih bisa. Bagaimana jika yang diminta suku ke-1000? Kebayang kan betapa rumitnya? Untuk itu, rumus suku ke-n yang bisa kamu gunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan:
a = suku awal (U1);
Un= suku ke-n; dan
b = beda atau selisih.
3. Suku tengah barisan aritmetika
Jika Quipperian menemukan barisan aritmetika yang banyak sukunya ganjil, pasti barisan aritmetika tersebut memiliki suku tengah (Ut). Secara matematis, Ut dirumuskan sebagai berikut.
4. Sisipan bilangan pada barisan aritmetika
Misalkan Quipperian menjumpai barisan aritemtika dengan beda b. Lalu, barisan aritmetika tersebut disisipi k bilangan di setiap 2 bilangan yang berdekatan. Setelah disisipi k bilangan, terbentuk barisan aritmetika baru yang bedanya b’. Pertanyaannya adalah berapakah beda bilangan aritmetika yang baru? Daripada pusing-pusing, gunakan persamaan berikut.
Ketentuannya, suku pertama barisan yang baru sama dengan suku pertama barisan sebelumnya karena bilangan yang disisipkan tidak berada di awal baris.
Deret Aritmetika
Deret aritmetika berkaitan dengan barisan aritmetika. Deret aritmetika yang disimbolkan dengan Sn merupakan jumlah n suku pertama barisan aritmetika. Dengan kata lain, penjumlahan dari suku-suku barisan aritmetika disebut dengan deret aritmetika.
Rumus jumlah n suku pertama dari deret aritmetika tersebut adalah sebagai berikut.
Substitusikan Un=a+(n-1) b, sehingga diperoleh:
Misalkan Sn-1= U1 +U2+ U3+ … +Un-1 dan Sn=U1+U2+ U3+…+Un-1+Un. Ini berarti, hubungan antara Sn-1 dan Un adalah sebagai berikut.
Barisan Geometri
Apa sih barisan geometri itu? Lalu apa bedanya dengan barisan aritmetika? Barisan geometri merupakan barisan bilangan yang hasil bagi antara dua suku berurutannya selalu sama atau tetap. Perbandingan (hasil bagi) antara dua suku berurutan pada barisan geometri disebut dengan rasio yang dilambangkan dengan r.
1. Bentuk barisan geometri
Rumus untuk menentukan rasio pada barisan geometri adalah sebagai berikut.
Keterangan:
r = rasio;
Un = suku ke-n;
Un-1= suku sebelum suku ke-n; dan
n = banyaknya suku.
2. Suku ke-n barisan geometri
Suku ke-n masih bisa kamu tentukan selama nilai n belum terlalu besar. Namun, jika nilai n cukup besar, cara seperti itu sulit untuk dilakukan. Untuk memudahkan kamu dalam menghitung suku ke-n barisan geometri, gunakan persamaan berikut.
Akibat dari rumus suku ke-n tersebut, dapat diperoleh
Jika banyak suku (n) ganjil, suku tengah (Ut) barisan geometri dapat dirumuskan sebagai berikut.
Sementara itu, jika di antara dua buah suku U1,U2,U3,…,Un disisipkan k buah bilangan sehingga terbentuk barisan geometri baru, rasio dan banyak suku dari barisan tersebut akan berubah sesuai rumusan berikut.
Keterangan:
r’= rasio barisan geometri baru;
r= rasio barisan geometri lama;
k= banyak suku yang disisipkan;
n’= banyak suku barisan geometri baru; dan
n= banyak suku barisan geometri lama.
Perlu diingat bahwa suku pertama barisan baru sama dengan suku pertama barisan lama.
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL 1
Tentukan suku ke-20 dari barisan 2, 6, 10, 14, …, …,!
Pembahasan:
Diketahui:
a = 2
b = 6 – 2 = 4
Ditanya: U20 =…?
Pembahasan:
CONTOH SOAL 2
Suku ke-40 dari barisan 7, 5, 3, 1, … adalah …
Pembahasan:
Diketahui: a = 7
b = –2
ditanya
Jawab:
= 7 + 39 . (-2)
= 7 + (-78)
= – 71
Jadi, suku ke-40 barisan aritmatika tersebut adalah –71.
CONTOH SOAL 3
Rumus suku ke-n dari barisan 5, –2, –9, –16, … adalah …
Pembahasan:
Diketahui: a = 5
b = –7
Ditanya: rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut = ?
Jawab:
Jadi, rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut adalah
CONTOH SOAL 4
Suku tengah barisan aritmetika adalah 15. Jika banyaknya suku barisan tersebut 11 dan suku ke-4 bernilai -3, tentukan suku terakhirnya!
Pembahasan:
Diketahui:
Ut = 15
n = 11
Ditanya: Un =…?
Pembahasan:
Pertama, Quipperian harus mencari nilai t.
Suku tengah adalah suku ke-6. Artinya, U6 = 15.
Untuk mencari nilai a dan b, gunakan metode eliminasi.
Substitusikan nilai b ke persamaan (1).
Selanjutnya, tentukan suku terakhir barisan tersebut.
CONTOH SOAL 5
Dalam suatu gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari 12 kursi, baris kedua berisi 14 kursi, baris ketiga berisi 16 kursi, dan seterusnya. Banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah …
Pembahasan:
Diketahui: a = 12
b = 2
Ditanyakan
Jawab:
Jadi, banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah 50 kursi.
CONTOH SOAL 6
Rumus jumlah n suku pertama deret bilangan 2 + 4 + 6 + … + adalah …
Pembahasan:
Diketahui: a = 2
b = 2
Ditanya: rumus jumlah n suku pertama barisan aritmatika tersebut = ?
Jawab:
Jadi, rumus jumlah n suku pertama barisan aritmatika tersebut adalah
CONTOH SOAL 7
Diketahui deret aritmatika dengan suku ke-3 adalah 24 dan suku ke-6 adalah 36. Jumlah 15 suku pertama deret tersebut adalah …
Pembahasan:
Diketahui
Ditanya:
Jawab:
Sebelum kita mencari nilai dari , kita akan mencari nilai a dan b terlebih dahulu dengan cara eliminasi dan subtitusi dari persamaan dan .
Sebelumnya mari ingat lagi bahwa sehingga dan dapat ditulis menjadi
. . .(i)
. . .(ii)
Eliminasi a menggunakan persamaan i dan ii.
a + 2b = 24
a + 5b = 36 –
-3b = -12
b = 4
Lalu, substitusikan nilai b = 4 ke salah satu persamaan (contoh persamaan i).
a + 2b = 24
a + 2 . 4 = 24
a + 8 = 24
a= 24 – 8
a = 16
Setelah mendapatkan nilai a dan b, baru kita bisa mencari nilai dari
Jadi, jumlah 15 suku pertama deret tersebut adalah 660.
CONTOH SOAL 8
Diketahui suku ke-2 dan ke-4 barisan geometri berturut-turut adalah 12 dan 27. Jika nilai r > 0, tentukan nilai dari suku ke-3!
Pembahasan:
Diketahui:
U2 = 12
U4 = 27
r > 0
Ditanya: U3 =…?
Pembahasan:
Nyatakan suku ke-2 dan ke-4 dalam notasi matematis.
Lakukan pembagian antara kedua suku seperti berikut.
Setelah rasio diketahui, tentukan suku ke-3nya.
Jadi, nilai dari suku ke-3 adalah 18.
Daftar Pustaka:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/barisan-dan-deret-matematika-kelas-11/
https://www.zenius.net/blog/23365/materi-soal-barisan-deret-aritmatika
https://www.gurupendidikan.co.id/deret-aritmatika/
No comments:
Post a Comment